Your Smart Travel Partner

Your Smart Travel Partner

Yuk Pelajari 5 Rukun Umrah, Agar Umrah Anda Lebih Maksimal

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 08 Maret 2022, 10:17:56

Umrah merupakan alternatif bagi orang Islam yang ingin menunaikan ibadah ke tanah suci, namun terkendala antrian ibadah haji yang cukup lama. Ibadah umrah biasa disebut haji kecil, karena syarat dan rukunnya hampir sama dengan ibadah haji. Perbedaan yang cukup menonjol terletak pada waktu pelaksanaan dan salah satu rukun yang hanya bisa dilaksanakan pada waktu berhaji yakni wukuf di Arafah.

Sebelum melaksanakan ibadah umrah, ada baiknya Anda mempelajari terlebih dahulu syarat dan rukun yang harus dilaksanakan ketika berumrah. Dengan mempelajari apa saja rukun umrah, Anda dapat memaksimalkan waktu untuk beribadah dengan cara yang benar.

1.jpg

Photo by ibrahim uz on Unsplash

Bahkan, bagi Anda yang baru mulai meniatkan diri untuk umrah, mempelajari rukun umrah akan semakin mendekatkan impian Anda agar segera mendapatkan panggilan ke Baitullah. Bukankah Allah melihat usaha hamba-Nya yang senantiasa berikhtiar untuk mendekatkan diri kepada-Nya?

Nah secara ringkas, syarat umrah adalah beragama Islam, baligh (dewasa), berakal sehat (tidak mengalami gangguan kejiwaan), merdeka, dan ada mahram khusus bagi muslimah.

Dilansir dari ihram.asia, ada 5 rukun ibadah umrah yang perlu Anda pelajari secara detail agar ibadah umrah Anda berjalan lancar. Apa saja rukun umrah tersebut? Mari simak selengkapnya berikut ini.

Berihram dan Niat Umrah

Rukun pertama yang dilakukan ketikasaat umrah adalah ihram. Apa itu ihram? Ihram adalah memakai pakaian untuk umrah dengan syarat tertentu, antara lain tidak berjahit dan tidak mengenakan penutup kepala bagi laki-laki. Dan bagi perempuan, ihramnya adalah memakaimengenakan pakaian yang menutup aurat. Tidak diperkenankan memakai penutup wajah atau niqab dan sarung tangan ketika melaksanakan rukun umrah.

Selain itu, ada beberapa larangan ketika berihram, di antaranya:

  1. Berhubungan suami istri selama berihram, termasuk bercumbu atau mencium, memandang wanita dengan syahwat.
  2. Mengkhitbah dan melangsungkan pernikahan
  3. Memotong kuku
  4. memangkas seluruh rambut
  5. Menyemprotkan wewangian atau parfum
  6. Memakai pakaian selain ketentuan pakaian ihram seperti: pakaian yang terdapat jahitan dan memakai penutup kepala bagi laki-laki, memakai cadar atau niqab bagi perempuan
  7. Membunuh binatang buruan
  8. Memakan binatang hasil buruan yang ia termasuk ikut dalam perburuannya

Jika Anda melanggar larangan yang tersebut, maka umrah Anda tetap sah namun dengan syarat. Yaitu harus membayar dam berupa memberi makan orang dhuafa selama 7 hari, dengan satu ekor kambing, atau berpuasa selama 3 hari.

Setelah menggunakan pakaian ihram, maka Anda harus berniat umrah serta mengambil miqat. Untuk tempat miqat sudah ditentukan masing-masing berdasarkan asal negaranya, jamaah asal Indonesia bisa mengambil miqat di Dzul Hulaifah, Bir Ali dan Tan’im.

Rukun Ihram memberikan hikmah bahwa sebelum melaksanakan ibadah, kita harus benar-benar mensucikan diri, melepas segala atribut entah itu gelar, harta kekayaan, terlepas siapapun diri kita ketika sebelum umrah. Karena pada dasarnya, semua manusia sama di hadapan Allah SWT kecuali amal ibadah yang menjadi pembedanya. Kita perbaiki niat umrah kita hanya semata-mata beribadah mengharap ridho dari Allah.

Thawaf Mengelilingi Ka’bah

Rukun yang kedua adalah thawaf. Thawaf adalah aktivitas mengelilingi ka’bah, dengan jumlah putaran adalah sebanyak 7 kali dimulai dari Hajar Aswad. Perlu diingat, untuk setiap kali putaran arahnya melawan arah jarum jam. Sehingga, letak ka’bah bisa dipastikan tetap berada di sebelah kiri jamaah ketika melakukan thawaf.

Gerakan thawaf ini memiliki arti tersendiri, memutari ka’bah sebanyak 7 kali memberi gambaran bagaimana rotasi bumi. Kita bisa melihat kebesaran Allah, yaitu adanya pergantian waktu siang dan malam dan kehidupan terus berjalan. Selain itu, thawaf mengingatkan kita untuk selalu mendekat kepada Allah tidak hanya sekali saja, akan tetapi terus menerus 7 hari dalam seminggu, bahkan sepanjang.

Sa’i, Berlari-lari Kecil Antara Bukit Shafa dan Marwa

Rukun yang ketiga adalah sa’i. Pada rukun ini, Anda harus berlari-lari kecil antara dua bukit yaitu bukit Shafa dan Marwa.

Sa’i ini dilakukan sebanyak 7 kali dimulai dari bukit shafa dan berakhir di bukit Marwa. Dianjurkan untuk sa’i sebanyak 7x bolak-balik dilakukan dalam satu waktu tanpa diselingi dengan kegiatan-kegiatan lain diluar Sa’i misalnya pergi ke toilet, dan seterusnya.

pexels-shams-alam-ansari-4081675.jpg

Foto oleh Shams Alam Ansari dari Pexels

Dari rukun Sa’i ini kita bisa belajar dari Siti Hajar, ibu Nabi Ismail, untuk tetap berikhtiar dengan keimanan penuh bahwa Allah akan menghadirkan solusi atas segala permasalahan. Mungkin solusi tidak muncul dari arah yang sedang kita tuju, tapi yakin bahwa Allah telah menyiapkan jawaban yang terbaik.

Tahallul, Memotong Rambut

Rukun yang keempat adalah tahallul. Tahallul merupakan kegiatan terakhir dalam rukun ibadah umrah. Kegiatannya adalah mencukur sebagian atau seluruh rambut. Bagi laki-laki dianjurkan mencukur keseluruhan rambut, sedangkan bagi perempuan cukup memotong sebagian rambutnya secara merata. Dengan dilakukannya tahallul, artinya telah berakhir rangkaian umrah Anda.

Tertib

Rukun yang terakhir adalah menjalankan keseluruh rangkaian dari rukun umrah secara tertib atau berurutan. Jadi, tidak dibolehkan untuk membolak-balik urutan dalam melaksanakan rukun ibadah umrah sesuka hati.

Nah, itulah urutan rukun umrah yang perlu kita pahami sebelum melaksanakan ibadah umrah. Ternyata cukup singkat ya? Jangan sampai kita tidak tahu apa yang harus dikerjakan bahkan ketika sudah tiba di tanah suci.

Semoga tulisan ini dapat membantu Anda semua yang tengah mempersiapkan ataupun merencanakan umrah, supaya nantinya umrah Anda berjalan dengan tiada halangan suatu apapun dan insyaAllah mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id